Jika kamu penggemar game mobile bertema pertempuran tim, pasti pernah mendengar nama AOV. Game ini sering disebut sebagai salah satu MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) terbaik di platform mobile. Tapi, apa sebenarnya AOV itu, dan mengapa banyak pemain masih setia memainkannya hingga sekarang?
Pengertian AOV
AOV adalah singkatan dari Arena of Valor, sebuah game MOBA yang dikembangkan oleh TiMi Studio Group dan diterbitkan oleh Tencent Games. Game ini pertama kali dirilis pada tahun 2016 dan kemudian menjadi populer di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dalam AOV, dua tim yang masing-masing terdiri dari lima pemain akan bertarung di medan perang untuk menghancurkan markas lawan (core). Setiap pemain memilih satu hero dengan kemampuan unik, dan kerja sama tim menjadi kunci utama untuk meraih kemenangan.
Gameplay dan Mekanisme AOV
Secara garis besar, AOV mirip dengan game MOBA lain seperti Mobile Legends atau League of Legends. Namun, AOV dikenal karena grafisnya yang lebih halus dan seimbangnya gameplay.
Beberapa elemen utama dalam permainan AOV meliputi:
- Map 5v5 klasik: Terdiri dari tiga jalur (top, mid, bottom) dan area hutan untuk farming.
- Hero beragam: Ada banyak tipe hero seperti Tank, Warrior, Assassin, Mage, Marksman, dan Support.
- Mode permainan variatif: Selain mode klasik, AOV juga memiliki mode Abyssal Clash, Death Match, hingga Hook Wars untuk pengalaman berbeda.
- Kontrol responsif: Sistem kontrol yang halus membuat pemain bisa melakukan manuver dan strategi dengan cepat.
Keunggulan AOV Dibanding Game MOBA Lain
Beberapa hal yang membuat AOV menonjol di antara game sejenis:
- Grafis berkualitas tinggi: AOV menggunakan teknologi grafis HD yang tetap ringan untuk perangkat mobile.
- Keseimbangan hero yang adil: Tiap hero memiliki kelebihan dan kelemahan, sehingga tidak ada karakter yang terlalu kuat.
- Kolaborasi besar-besaran: AOV sering menghadirkan kolaborasi dengan franchise populer seperti DC Comics (Batman, Superman), Sword Art Online, dan lainnya.
- Komunitas global: Karena bersifat internasional, AOV memiliki turnamen besar seperti Arena of Valor World Cup (AWC) yang diikuti pemain dari berbagai negara.
Berapa Role dalam AOV?
Dalam game AOV (Arena of Valor), setiap hero memiliki peran atau “role” yang menentukan tugas dan gaya bermainnya di dalam pertandingan. Mengetahui role setiap hero sangat penting agar tim bisa bermain dengan strategi yang tepat dan saling melengkapi.
Lalu, ada berapa role dalam AOV?
Secara umum, AOV memiliki 6 role utama yang membentuk fondasi gameplay-nya. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Tank – Pelindung Tim
Tugas utama: Menahan serangan dan melindungi rekan setim.
Tank adalah role dengan daya tahan paling tinggi. Mereka berada di garis depan saat team fight dan berfungsi sebagai pelindung utama bagi hero yang memiliki pertahanan lemah seperti Marksman atau Mage.
Ciri khas hero Tank: HP besar, pertahanan tinggi, skill crowd control (stun, slow, knock-up).
Contoh hero Tank: Thane, Xeniel, Toro, Baldum.
Tips: Selalu berada di depan tim dan lindungi carry dari gempuran musuh.
2. Warrior – Petarung Serba Bisa
Tugas utama: Bertarung di garis depan sambil memberikan damage besar.
Warrior adalah gabungan antara Tank dan Assassin. Mereka memiliki damage tinggi sekaligus ketahanan cukup baik, membuatnya cocok untuk duel satu lawan satu atau menjadi inisiator dalam pertempuran.
Ciri khas hero Warrior: Skill bertarung jarak dekat, kuat di early hingga mid game.
Contoh hero Warrior: Omen, Arthur, Florentino, Veres.
Tips: Gunakan skill dengan timing tepat untuk mengalahkan lawan di lane atau saat war.
3. Assassin – Pembunuh Cepat
Tugas utama: Mengeliminasi hero musuh dengan cepat, terutama Mage dan Marksman.
Assassin dikenal karena damage besar dan mobilitas tinggi, tapi juga rentan mati jika salah posisi. Mereka biasanya bermain di jungle untuk farming dan mencari momen menyerang dari belakang.
Ciri khas hero Assassin: Lincah, burst damage tinggi, cocok untuk gank.
Contoh hero Assassin: Nakroth, Quillen, Murad, Butterfly.
Tips: Fokus menyerang hero musuh yang lemah dan keluar sebelum diserang balik.
4. Mage – Pengendali Pertempuran
Tugas utama: Memberikan magic damage besar dan mengendalikan area pertempuran.
Mage memiliki skill jarak jauh yang bisa memberi damage besar atau efek crowd control. Biasanya mereka mengisi posisi mid lane, dan berperan penting dalam memberi tekanan sejak awal game.
Ciri khas hero Mage: Burst magic damage tinggi, tapi pertahanan lemah.
Contoh hero Mage: Liliana, Raz, Krixi, Lorion.
Tips: Jaga jarak aman dan manfaatkan skill area untuk memukul mundur lawan.
5. Marksman – Mesin Damage Utama
Tugas utama: Menjadi sumber damage utama di late game.
Marksman mengandalkan serangan jarak jauh dan kecepatan serangan tinggi. Mereka sangat kuat di akhir permainan, tapi lemah di awal dan mudah terbunuh jika tidak dijaga.
Ciri khas hero Marksman: Attack speed tinggi, damage besar di late game.
Contoh hero Marksman: Tel’Annas, Violet, Hayate, Elsu.
Tips: Fokus farming di awal dan selalu berada di belakang Tank atau Support saat team fight.
6. Support – Penopang dan Penolong Tim
Tugas utama: Membantu tim dengan heal, buff, atau crowd control.
Support berperan sebagai pendamping Marksman di lane bawah (Abyssal Lane) dan memastikan rekan setim bisa bertahan hidup lebih lama.
Ciri khas hero Support: Skill penyembuhan, buff, atau efek kontrol.
Contoh hero Support: Alice, Annette, Krizzix, Peura.
Tips: Selalu awasi posisi rekan setim dan gunakan skill pendukung pada waktu yang tepat.
Tips Bermain AOV untuk Pemula agar Cepat Jago
Arena of Valor (AOV) adalah salah satu game MOBA mobile paling populer yang menuntut strategi, kerja sama, dan kecepatan berpikir. Namun, bagi pemain baru, game ini bisa terasa cukup menantang karena banyaknya hero, item, dan mekanisme yang harus dipahami.
Tenang saja berikut 10 tips bermain AOV untuk pemula agar kamu bisa berkembang lebih cepat dan tidak mudah kalah.
1. Pahami Role Setiap Hero
Sebelum mulai bertarung, penting untuk memahami enam role utama di AOV: Tank, Warrior, Assassin, Mage, Marksman, dan Support.
Setiap role punya tugas berbeda — misalnya Tank melindungi tim, sementara Marksman jadi sumber damage utama di late game.
Pilih role yang paling sesuai dengan gaya bermainmu.
2. Pelajari Satu Hero Terlebih Dahulu
Daripada mencoba semua hero sekaligus, fokuslah menguasai satu hero terlebih dahulu.
Pelajari skill, cooldown, dan combo-nya agar kamu tahu kapan harus menyerang atau mundur.
Begitu kamu sudah mahir, barulah coba hero lain dengan role berbeda.
3. Perhatikan Mini Map
Banyak pemain pemula sering mengabaikan mini map, padahal ini salah satu kunci kemenangan.
Mini map menunjukkan posisi musuh, pergerakan tim, dan area berbahaya.
Selalu periksa setiap beberapa detik agar kamu bisa menghindari gank atau membantu rekan tim tepat waktu.
4. Fokus Farming di Awal Game
Awal permainan (early game) sangat penting untuk mengumpulkan gold dan exp.
Jangan terlalu terburu-buru ingin menyerang musuh — fokuslah pada membunuh minion dan monster jungle agar hero-mu cepat kuat.
Semakin banyak gold yang kamu dapat, semakin cepat kamu bisa membeli item penting.
5. Gunakan Build Item yang Tepat
Setiap hero membutuhkan kombinasi item yang berbeda.
Kamu bisa melihat rekomendasi build di dalam game, tapi jangan takut untuk bereksperimen sesuai situasi.
Misalnya, jika musuh punya banyak damage fisik, utamakan item pertahanan seperti Mantle of Ra atau Mail of Pain.
6. Kerja Sama dengan Tim
AOV adalah game tim, bukan game solo.
Selalu berkomunikasi dengan rekan setim menggunakan chat atau quick command.
Jika kamu bermain tanpa koordinasi, peluang menang akan turun drastis, meskipun kamu bermain bagus secara individu.
7. Jangan Takut untuk Recall
Banyak pemain pemula yang terlalu memaksakan diri saat HP mereka sudah sedikit.
Padahal, lebih baik recall dan kembali dengan HP penuh daripada mati dan kehilangan exp serta gold.
Ingat, bertahan hidup lebih penting daripada mengejar kill.
8. Pelajari Posisi dan Timing
Dalam team fight, posisi menentukan segalanya.
Marksman dan Mage sebaiknya berada di belakang Tank atau Warrior, sementara Assassin menunggu momen tepat untuk menyerang.
Kesalahan posisi bisa membuatmu terbunuh lebih cepat dari yang kamu kira.
9. Gunakan Arcana dan Talent dengan Bijak
Sebelum masuk ke pertandingan, pastikan kamu mengatur Arcana dan Talent yang sesuai dengan hero yang digunakan.
Arcana memberikan bonus atribut seperti damage, attack speed, atau lifesteal.
Sementara Talent seperti Flicker atau Heal bisa menyelamatkanmu di situasi genting.
10. Tonton dan Pelajari dari Pemain Pro
Jika ingin berkembang lebih cepat, tonton pertandingan profesional atau konten kreator AOV.
Kamu bisa belajar cara rotasi, combo skill, hingga pemilihan item yang efisien.
Meniru gaya bermain pemain berpengalaman akan mempercepat proses belajarmu.
Bermain AOV untuk pemula memang menantang, tapi dengan memahami dasar-dasarnya, kamu bisa berkembang dengan cepat.
Mulailah dari hal sederhana: pahami role, kuasai satu hero, perhatikan map, dan selalu kerja sama dengan tim.
Dengan latihan konsisten, kamu akan segera naik peringkat dan menjadi pemain yang ditakuti di medan perang.
Pirates Gaming Games